English (United Kingdom)Indonesian (ID)

Malang yang Indah dan Menarik

 

 

 

 

Malang yang terletak didataran tinggi, lebih dari 400 meter diatas permukaan laut,  memang terkenal berhawa nyaman, indah dan menarik. Dataran tinggi yang subur secara alami menjadikan daerah ini mudah ditumbuhi pohon-pohon hijau dengan aneka bunga warna-warni yang menawan.

Banyak wisatawan asing yang menjuluki kota Malang sebagai “ the most attractive city in Java”- kota yang paling menarik di Jawa.

Kota kedua terbesar di Jawa Timur ini punya banyak hal yang menarik, selain nyaman dan memadai untuk hunian, juga ada banyak hal yang bisa membuat wisatawan menikmati kota ini.

Ada pemandangan cantik, candi-candi kuno , hotel dan prasarana yang menunjang serta penduduknya yang santun dan bersahabat.

Malang memiliki hawa segar  pegunungan karena dikelilingi oleh empat gunung berapi :  Arjuna, Kawi, Semeru, Tengger dan merupakan daerah  perbukitan  yang dilewati tiga sungai besar yakni  Brantas, Amprong dan Bango.

 

 

 

 

Daerah ini terletak 90 km dari  Surabaya ,  disisi selatan Jawa Timur.


Dari segi sejarah

Menilik dari banyaknya candi-candi kuno yang tersebar didaerah ini, keberadaan Malang tentu telah dikenal sejak masa kuno.

Dalam Prasasti Ukirnegara tahun 1198 M  yang ditemukan didesa Bantaran, Wlingi, Blitar,  disebut  Malang sebagai nama daerah,  dari  kependekan nama   “ Malangkucecwara”.

Ditahun 1461 Malang  dibawah kerajaan Demak  yang kemudian berada dibawah kerajaan Mataram.

Setelah berakhirnya Perang Diponegoro pada tahun 1825-1830 melawan kolonialis Belanda, beberapa perwira dari Pangeran Diponegoro bermukim dalam penyamaran didaerah  Malang.

Perkebunan dan daerah Malang terpacu perkembangannya semenjak tahun 1870, setelah keluarnya undang-undang  pemerintah kolonial Belanda yang mengatur perkebunan tebu dan pertanian.

Kota Malang dibangun dengan desain Eropa yang tertata bagus. Rel kereta api Surabaya-Malang yang dibuat 1876 semakin membuka daerah ini.

Tanggal 1 April 1914 adalah Hari Lahirnya Kotamadya Malang. Dimasa kemerdekaan lambang Malang adalah berupa Gambar Burung Garuda dengan sesanti Malangkuceswara ( Tuhan melarang yang bathil).

( Kini dikota Malang ada sebuah Perguruan Tinggi swasta dengan nama Universitas Malangkuceswara).


Jalan-jalan dikota Malang


Secara umum kota Malang punya rumah-rumah yang tertata rapi dengan berbagai pusat kawasan yang menarik. Bila anda berkunjung kesini, tentu anda akan tertarik untuk menelusuri banyak tempat yang menawan. Transportasi  kota cukup memadai, tinggal pilih dengan mobil, motor, becak atau dokar.

 

 

 

 

Pusat kotanya dari zaman sebelum perang kemerdekaan adalah Kayutangan, kini Jln. Basuki Rahmat. Jalan protokol ini dibangun ditahun 1930-an dan masih terjaga bentuknya seperti dulu. Boleh dibilang Kayutangan adalah pusat pertokoan, perkantoran dan keramaian kota Malang.

Ditengah Jln. Kayutangan berdiri  Monumen Chairil Anwar, penyair pejuang untuk mengingatkan akan pentingnya jiwa seni dan perjuangan dalam membangun bangsa dan Negara.

 

 

 

 

Toko Oen adalah restoran kondang sejak jaman dulu yang menyediakan makanan Eropa  dan es krim, penampilannya masih seperti ‘tempo doeloe’.

Diseberang Toko Oen berdiri dengan damai Gereja Hati Kudus Jesus yang telah melayani umat puluhan tahun.

Didekatnya ada Pertokoan Sarinah yang besar , yang menyediakan berbagai macam kerajinan tangan dan  batik dari seluruh daerah Indonesia dan batik khas Malang dengan kualitas cukup baik.

 

 

 

 

Malang juga punya taman-taman rekreasi yang banyak  pengunjungnya. Dijalan Kahuripan akan ditemukan Obyek Wisata Senaputra.  Sementara dijalan Majapahit ada Taman Rekreasi Tarekot dengan koleksi burung-burung cantik, Kebon Binatang kecil, Pondok kerajinan, Kolam Renang dll. Tidak jauh dari daerah ini akan ditemukan  DKM- Dewan Kesenian Malang.

Sebagai ciri kota Jawa ditandai dengan adanya Alun-alun Kota. Malang memilikinya  di Jln. Merdeka  yang merupakan lapangan luas terbuka untuk menghirup udara segar. Disitu terdapat taman yang dirawat rapi untuk bersantai dan juga ada Pasar Bunga segar.

 

 

 

 

Saat ini Hotel Pelangi merupakan  salah satu hotel modern di Malang.  Sebenarnya ini termasuk hotel tempo doeloe yang dibangun pada tahun  1916 dengan nama Palace Hotel. Meski  telah diperbesar dan direnovasi tetapi masih mempertahankan arsitekur dan ornamen-ornamen asli. Hotel lainnya adalah Splendid Inn dan Tugu Park Hotel yang oleh para wisatawan manca negara dinilai sebagai “ one of the nicest hotel in Indonesia” – salah satu hotel terbaik di Indonesia.

Masjid Jami’ Malang yang didirikan tahun 1875, lebih tua dari Alun-alun yang dibangun 1882. Meski telah beberapa kali mengalami renovasi, keaslian  tetap dipertahankan , seperti bentuk pintu, hiasan tombak dan ukiran-ukiran besi baja.

 

 

 

 

Disamping masjid berdiri pula  Gereja GPIB Immanuel. Ini adalah gereja Protestan kuno yang pertama kali didirikan tahun 1861, kemudian dibongkar dan dibangun kembali seperti bentuknya sekarang pada tahun 1912.

 

 

 

 

Disisi lain dari Alun-alun berdiri Pendopo Kabupaten. Tidak jauh dari sini akan ditemui  sebuah gedung pertokoan untuk wisata kuliner khas Malang yaitu “Rawon Nguling”. Gedung ini dulu bernama Flora lalu Wijayakusuma yang mempunyai sejarah seni yang membanggakan, karena dari tempat ini grup-grup seni yang punya nama besar seperti Srimulat, Lokaria, Ketoprak Siswobudoyo mengawali kariernya dari tempat ini.

Pecinan yang terletak di Jalan Pasar Besar , sampai kini merupakan tempat belanja yang ramai,  meski ditempat-tempat lain sudah banyak berdiri mall-mall.

 

 

 

 

Toko Tio sejak dulu dikenal dengan berbagai barang kerajinan, souvenir, perhiasan juga pakaian adat dari seluruh Indonesia.

Pasar Besar dibuka tahun 1924  merupakan cikalbakal pusat perdagangan dikota Malang. Ini adalah pasar yang  sesuai dengan namanya  - sungguh besar , menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan dari  pakaian, makanan dan buah-buahan, dan yang tidak kalah menarik adalah  tempat yang disenangi oleh pemburu barang-barang antik, berbagai pernik-pernik dan barang bekas bisa ditemukan dipasar ini.

 

 

 

 

Tugu Nasional yang diresmikan oleh Presiden R.I. pertama Ir. Soekarno pada 20 Mei 1953, tugu yang asli dihancurkan tentara pendudukan Belanda semasa perang kemerdekaan. Tugu ini sering disebut sebagai Tugu Alun-alun Bunder karena terletak ditengah Alun-alun dan  bentuknya bulat.

 

 

 

 

Didepan tugu terdapat Gedung Balaikota Malang yang megah , mulai dipakai sejak tahun 1929 dan termasuk bangunan cagar budaya.

Dijalan Tugu Utara dulunya ditahun 1923 berdiri sekolah-sekolah menengah zaman Belanda yaitu HBS dan AMS. Sekarang ini digunakan menjadi   SMUN 1,2,3 dan 4. Beberapa tokoh lokal dan nasional merupakan  alumni dari sekolah-sekolah tersebut.

 

 

 

 

Inggil Museum Resto yang terletak dijalan Gajah Mada adalah  sebuah restoran yang khas Jawa.  Dalam  cara penyajian, bahasa yang dipergunakan, masakan dan tata ruang, terdapat  didalam sebuah museum.  Didalamnya banyak disimpan  benda-benda pra-sejarah dan kuno disini.

Resto ini pernah terpilih sebagai 100 restaurant terbaik di dunia  (Madrid 1998).

Malang juga memiliki beberapa museum yang lain yaitu Musium Brawijaya dan Musium Bentoel.

 

 

 

 

Museum Brawijaya di Jalan Ijen adalah sebuah museum modern yang terawat rapih.  Banyak benda-benda bersejarah yang dipamerkan oleh museum milik Kodam Brawijaya  ini.

Museum Bentoel
di Jln. Wiromargo, dekat Pecinan adalah museum yang menceritakan tentang pabrik rokok Bentoel milik  keluarga Ong.

Konon Ong berhasil dalam industri dan perdagangan rokok setelah memakai nama ”rokok cap Bentoel“.   Nama ini didapat setelah melakukan perenungan di Gunung Kawi. Malang memang terkenal sebagai produsen rokok kretek yang dihasilkan oleh berbagai pabrik kecil.


Stasiun Kota Baru

 

 

 

 

Stasiun kereta api ini  sudah beroperasi sejak tahun 1876 , yakni ketika rel kereta Surabaya- Malang selesai terpasang.  Stasiun ini dirobah letaknya dan dibangun lagi pada tahun 1930. Stasiun ini adalah salah satu sarana komunikasi untuk menghubungkan Malang dengan kota-kota lain di Jawa.

Didepan stasiun dibangun sebuah taman yang luas dan ditengarai oleh sebuah bangunan yaitu  Monumen Perjuangan yang menggambarkan kegigihan pejuang mengusir penjajah.  


Kota Pendidikan

Malang juga dikenal sebagai kota pelajar dan pendidikan, beberapa Universitas dimiliki , diantaranya :

 

Universitas Negeri Malang

Dulunya bernama IKIP- Institut Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada 1954 . Kini menempati gedung terbarunya di Jln. Surabaya. ( dulu ada di Wisma IKIP di Jln. Majapahit).


Universitas Brawijaya

 

 

 

 

Presiden R.I. pertama Ir. Soekarno meresmikan Universitas Brawijaya pada pada 10 Juli 1961 (berawal tahun 1957 sebagai Universitas Kotapraja). Kini Unbraw. adalah salah satu universitas yang bergengsi ditanah air.


Politeknik Negeri Malang

Terletak di Jln. Soekarno-Hatta. Dimulai sebagaiPoliteknik Universitas Brawijaya ditahun 1982, pada tahun 1989 menjadi Politeknik Negeri Malang.


Universitas Muhammadiyah Malang

Mempunyai kampus yang besar dan nyaman di Jln. Raya Tlogomas. Universitas ini tertata bagus, berada didaerah yang tenang.


Universitas Ma Chung

Didirikan oleh alumni SMA Ma Chung Malang, salah satu sekolah yang bagus kualitasnya. Kampusnya berada didaerah tenang untuk mendorong suasana dan semangat belajar.


Universitas Malangkuceswara

 

 

 

 

Ini adalah Universitas yang kampusnya tidak dikawasan Dinoyo, seperti universitas-universitas diatas, Malangkuceswara ada di kawasan Blimbing. Kampusnya luas dan teratur rapi.


Politeknik Kesehatan Malang

Kampusnya terletak di kawasan Ijen, gedungnya cukup representative. Politeknik Kesehatan  adalah pendidikan tinggi professional dibidang kesehatan.Mulai tahun 2001 mempunyai jurusan : Keperawatan, Kebidanan dan Ilmu Gizi.


Hasil perkebunan dan industri

 

 

 

 

Sejak dulu kala Malang terkenal sebagai daerah penghasil produk-produk perkebunan yang unggul seperti kopi, teh,buah-buahan, sayur mayur, bunga dll.

Selain itu juga ada berbagai macam hasil industri rakyat dan kerajinan seperti : produk-produk rotan; genting, bata, gerabah; terakota dan keramik; meubel; batik; industri rokok rakyat; berbagai makanan a.l. keripik tempe

Selain itu Malang punya beberapa art galleries yang menampilkan koleksi benda seni yang indah.


Bangunan-bangunan ibadah

 

 

 

 

Pengamat turisme dari luar negeri menyatakan pendapat bahwa meski kota Malang tidak besar, tetapi mempunyai berbagai bangunan ibadah untuk berbagai macam agama yang terawat bagus.

Masjid, gereja Katolik dan Kristen, klenteng semua ada di Malang. Disamping itu peninggalan candi-candi Hindu dan Buddha juga banyak berdiri di kota ini.

 

 

 

 

Didaerah Wendit ada petilasannya Eyang Sara yang merupakan sesepuh dari kepercayaan kepada Tuhan YME/ kebatinan. Menurut sumber yang mengetahui,  Eyang Sara dikenal dekat dengan Bung Karno. Ditahun 1950-an, beliau pernah membantu mengatasi banjir yang telah lama menerpa kota Tulungagung dengan membuat terowongan pembuangan air ke laut. Pekerjaan tersebut dikerjakan secara gotong royong dan swasembada oleh rakyat, baru pada tahap penyelesaian dibantu pemerintah.


Candi-candi Hindu dan Buddha


Banyak turis baik lokal maupun  luar negeri yang senang mengunjungi bangunan-bangunan kuno termasuk candi-candi.  Dikota Malang sendiri hanya ada satu candi di kawasan Dinoyo yaitu Candi Badut yang merupakan salah satu candi tertua di Jawa Timur. Dipusat ruangan candi ini terdapat arca Lingga Yoni.

Sedang beberapa arca lainnya disayangkan sudah hilang (diduga arca Durga Mahisasuramardini, Siwa dan Ganesha).

 

 

 

 

Di kawasan Arjosari terdapat  patung Ken Dedes yang cantik. Patung Ini hanya duplikat akan tetapi cukup menarik.  Patung aslinya terdapat dicandi Singosari dan sekarang ditempatkan  di Museum Nasional Jakarta.

 

 

 

 

Disekitar kota Malang berdiri beberapa candi, antara Malang dan Lawang  : Candi Singosari, Candi Jago, Candi Kidal. (Detail tentang candi-candi dan peninggalan bangunan suci Hindu dan Buddha, silahkan klik Artikel :Tempat-tempat Suci Klasik Muda di Jawa Timur ( abad X – XVI) di website Jagadkejawen ini ,yang ditulis oleh Prof.DR. Hariani Santiko).


Lawang dan sekitarnya

 

 

 

 

Disebelah utara kota Malang ada kota kecil yang cantik namanya Lawang. Kota yang bersih dan menawan.  Hotel  terkenalnya  adalah Hotel Niagara di ketinggian 491 meter diatas permukaan laut, dibangun tahun 1914-1918. Arsiteknya orang Brazil yang bernama Pinitu. Dari hotel ini anda bisa menikmati pemandangan indah Gunung Arjuna. Selama didaerah ini jangan lewatkan kesempatan untuk menghirup udara gunung yang segar sambil sepuas-puasnya menikmati panorama perkebunan yang sungguh mengagumkan.

 

 

 

 

Didekatnya ada Taman Bunga cantik dengan kembang-kembang warna-warni, indah sekali. Bersambung.


JagadKejawen,
Suryo S.Negoro
( Foto-foto dan beberapa informasi penting didapat dari Bapak K. Soewardi dan teman-temannya dari Malang. JagadKejawen mengucapkan terimakasih).