English (United Kingdom)Indonesian (ID)

Profiles Pendukung Jagadkejawen The Javanese Culture & Spirituality

Kami sangat mengapresiasi dukungan teman-teman, saudara-saudara dan semua pihak yang peduli kepada misi Jagadkejawen The Javanese Culture & Spirituality untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya Jawa dengan segala aspeknya secara lebih terbuka lewat JagadKejawen.com.

Pendekatan kultural merupakan sarana ampuh untuk merajut saling pengertian pada proporsi yang jujur dan saling menghargai. Tidak ada pihak yang dikalahkan, semuanya adalah pemenang yang bangga terhadap sukses yang dicapai semua pihak. Oleh karena itu, pemahaman esensi budaya dari sebuah bangsa atau etnis manapun adalah cara terbaik untuk saling menghargai dan melahirkan hubungan yang didasari atas kasih kepada sesama.

Dari sejak masih diangan-angan kemudian kelahiran dan perjalanan yang masih tahap awal, website ini mendapatkan dukungan positif dari saudara-saudara yang seirama untuk menampilkan budaya warisan leluhur yang terus berkembang sesuai derap zaman.

Dimasa Indonesia merdeka, di era keterbukaan kini dan mendatang, harus ada pihak yang berani memulai untuk menguak budaya Jawa tidak saja dari gebyarnya penampilan luar, tetapi juga yang tersirat dilubuk hatinya. Kalau tidak, banyak generasi muda Jawa dan pihak-pihak yang kurang mengerti, akan menganggap budaya Jawa atau Kejawen itu  njlimet , complicated, sudah tidak sesuai zaman - out of date, bahkan dihubungkan dengan hal-hal yang takhayul.

Menanggapi sikap yang kurang mengerti seperti ini , bagi kami dan saudara-saudara yang peduli dan menghargai  budaya Jawa terutama  yang  senior, tidak cukup hanya” mengelus dada” dan berdiam diri . Sesuai perkembangan zaman,perobahan yang terjadi mengharuskan kita bersikap lebih terbuka dan pro-aktif, kita mesti berbesar hati dan menjelaskan dengan sabar dan bijak sehingga bisa difahami dengan nalar Di era keterbukaan ini sharing- berbagi rasa dengan citra positif akan semakin berkembang.

Secara ringkas, cekak aos, kami memperkenalkan beliau-beliau yang peduli kepada Jagadkejawen The Javanese Culture & Spirituality. Deretan pendukung akan tumbuh sesuai dengan perkembangan.

Pertama-tama , kami mengapresiasi beragam dukungan yang berupa sumbangan pikiran, informasi, bantuan penerjemahan, editing, foto-foto dan lain-lain. Tentunya kami juga sangat menghargai bantuan dana untuk membiayai penampilan dan pengembangan website ini, karena pada kenyataannya hal tersebut tidak bisa dihindari. Seperti kata pepatah Jawa : “ Jer basuki mawa bea”.- Supaya berjalan baik diperlukan dana.

Salam hormat,

Suryo S. Negoro

 

 

 

DR. COSMAS BATUBARA

 

 

 

 

Seorang tokoh terkenal Indonesia yang 3(tiga) kali menjabat menteri dari 1978-1993.

Anggota MPR RI 1967-1999; anggota DPR RI 1974-1978.

Pernah menjadi Ketua Umum PMKRI _ Perhimpunan Mahasiswa Katolik Inonesia 1963-1967, sebelumnya adalah Ketua PMKRI Jakarta 1962-1963.

Pengalaman Internasional diperolehnya sewaktu menjabat  Presiden ILO – International Labour Organization pada 1991.

Tidak banyak yang tahu bahwa tokoh kalem ini berasal dari keluarga sederhana yang dilahirkan 71 tahun yang lalu di Simalungun, Tapanuli.


Setelah tamat SGB di Pematang Siantar dan SGA di Jakarta 1960, berhasil menamatkan pendidikan di Perguruan Tinggi Publisistik Jakarta 1964. Tahun 1974 menjadi Sarjana Ilmu Politik FISIP Universias Indonesia Jakarta . Program Doktoral S3 didapatnya ditahun 2002 pada usia 64 tahun, dari Universitas yang sama.

Kehidupan rumah tangga yang bahagia bersama dengan istrinya R.Ay. Cypriani Pudyati Hadiwidjana,  telah memberinya 4(empat) anak dan 4(empat) mantu dan 5(lima) cucu sampai hari ini.

Sampai kini DR. Cosmas Batubara masih sibuk dengan berbagai kesibukan dibidang usaha ( property dan automotif) dan dibidang sosial dan budaya.

Dengan antusias DR. Cosmas Batubara menyambut JagadKejawen.com sebagai berikut :

Indonesia adalah negeri kaya dengan beragam seni, tradisi dan budaya, masing-masing punya ciri khas menarik dan semuanya indah. Keberagaman yang berkumpul dalam satu wadah bumi pertiwi, itulah Indonesia.

Saya yang berlatar belakang budaya Batak, sama sekali tidak terkendala untuk mengerti bahkan menghargai budaya Jawa. Istri saya orang Jawa kelahiran Jogjakarta. Dari kebersamaan hidup sehari-hari dan literatur yang sempat saya baca, saya memahami adanya filosofi Jawa Klasik yang sungguh mulia artinya.

Pitutur- nasihat para pinisepuh itu punya nilai kebenaran yang patut dilestarikan dan diteruskan ke generasi muda. Semoga ajaran lokal yang berbobot universal ini bisa menjadi salah satu landasan untuk melakukan tindakan bijak dan mrantasi gawe- solusi tepat dan manjur untuk membangun Indonesia yang adil makmur bagi seluruh rakyatnya.


Fransiscus Salesius Swantoro Drs. MSC.






Pria berkaca mata ini kelahiran Klaten,Jawa Tengah pada 8 September 1953, berbintang Virgo. Menurut kalender Jawa adalah hari Selasa Kliwon, 28 Besar 1884 Ehe, Wuku 24, Prabangkat.

Berasal dan dibesarkan dalam keluarga tradisional Jawa, sehingga budaya Jawa sangat tidak asing baginya. Sekolahnya berpindah-pindah : SD di Klaten, SMP di Muntilan dan SMA di Surabaya.

Lulus Sarjana Ilmu Politik dari Universitas Parahyangan, Bandung tahun 1979. Pasca Sarjana Jurusan Ilmu Politik di Universitas Gajah Mada, Jogjakarta tahun 1996.

Lapangan pekerjaan yang digeluti sejak 1980 adalah sebagai peneliti, penulis dan analis politik dimulai di CSIS- Center for Strategic and International Studies di Jakarta, Harian Suara Bangsa, Staf ahli di DPR 1997-1998; Sugeng Sarjadi Syndicate ( 2000 sampai sekarang). Telah banyak menulis artikel dibeberapa koran, penerbitan dan buku-buku kajian politik di Kompas, Suara Karya, Sinar Pembaruan, Media Indonesia, Kedaulatan Rakyat, Bernas, Suara Merdeka dan buku-buku terbitan CSIS dan SSS.

Dalam menjalani kehidupan, selain bekerja dikajian politik sebagai profesi, juga selalu dalam irama budaya Jawa yang menentramkan dan berpijak kepada nurani.

Komentarnya mengenai Jagadkejawen.com :

Saya sangat senang dengan kemunculan Jagadkejawen.com dan menghargai sekali, karena lewat situs ini kita akan dapat nguri-uri- melestarikan budaya Jawa bahkan dalam semangat global.

Sebenarnya saya sudah lama mengenal Den Mas Suryo diakhir tahun 1980-an. Ketika itu mas Suryo masih ganteng, gagah dan mibawani- berwibawa. Apalagi dengan kumisnya yang tipis lembut, kelihatan miyayeni. Dalam kesempatan temu rasa /sarasehan Kejawen di Jakarta, saya tahu bahwa mas Suryo adalah senior saya dalam mendalami dan menghayati Kejawen atau Kebatinan. Mas Suryo berpandangan  luas dan punya mata batin yang tajam. Diantara yang sering dipesankan mas Suryo kepada para yuniornya adalah agar kita bisa Urip sing bener lan becik( agar hidup yang benar dan baik). Kalimat pendek ini kalau dijabarkan bisa menjadi landasan dalam urip tansah eling, percoyo lan mituhu marang Gusti Kang Murbeng Dumadi-( Hidup selalu sadar, percaya dan patuh kepada Tuhan Yang Maha Kuasa). Kalimat pendek ini sampai sekarang masih saya pegang teguh untuk pengeling-eling.( tuntunan kasadaran bijak).

Dengan lahirnya JagadKejawen.com, budaya Jawa akan bisa mendunia dan dikenal oleh masyarakat dari berbagai negara. Sehingga ajarannya akan sumrambah-menyebar, serta bisa ditrapkan bukan hanya bagi orang Jawa, melainkan juga siapa saja dan dari negara manapun. Oleh karena itu, sekali lagi saya sangat menyambut baik lahirnya JagadKejawen.com ini, karena dengan kehadirannya di dunia maya, kita semua akan bisa nguri-uri- melestarikan kebudayaan Jawa.


Prof.DR. Hariani Santiko

 

 

 

Guru Besar Ilmu Arkeologi Universitas Indonesia yang sudah setengah abad berkecimpung dibidang arkeologi, sejak kuliah tahun 1959 di Fakultas Sastra U.I. dan kembali mengajar di almamaternya Fakultas Ilmu Budaya U.I. sampai kini.

Dalam menimba ilmu pernah berada di East West Center Honolulu, Hawaii tahun 1973-1974; University of Pennsylvania, Philadelphia tahun 1977-1978 dan SAOS – South East Asian Studies di London dan Leiden tahun 1980-1981.

Ibu Ani, panggilan akrabnya memberikan kontribusi penulisan candi-candi dan tempat-tempat suci Hindu dan Buddha di Jawa, dengan untaian pesan untuk JagadKejawen.com :

Mempelajari sejarah bukan dimaksudkan untuk mengembalikan cara hidup masa lampau ke masa kini, namun untuk mengetahui berbagai kenyataan dimasa lampau yang bersifat positif maupun negatif yang dapat kita jadikan teladan dalam perkembangan bangsa. Disamping itu kita memperoleh gambaran dan pengertian tentang kepribadian budaya bangsa ( cultural identity) sendiri, yang mampu menyerap dan mengolah unsur budaya asing untuk memperkaya budaya kita.

Untuk melestarikan budaya Indonesia ,khususnya Jawa seperti yang dibaktikan oleh JagadKejawen.com, sangat saya dukung dengan mengemukakan berbagai contoh bangunan suci yang dikenal dengan nama candi, hasil karya nenek moyang kita sendiri. Candi-candi seperti Borobudur, Prambanan, Sewu, Panataran dan yang lainnya ,dibangun oleh bangsa Indonesia sendiri, yang telah berhasil “meramu” berbagai budaya asing dengan budaya setempat.


Moetaryanto








Pengusaha, pemilik Petrolog Group. Pendidikan di Universitas Gajah Mada dan Australian Administrative Staff College, Melbourne.

Salah satu dari pengusaha nasional Indonesia yang berhasil dan survive sampai kini. Moetaryanto yang dikenal dengan nama Te` oleh teman-teman akrabnya dari dulu selalu bersikap low profile, ramah, jujur, tekun , rajin , gigih dan trampil dalam belajar dan bekerja.

Kini, selain masih sibuk dengan kegiatan terkait seperti Penasihat Indonesia Australia Business Council, Penasihat EKONID- Perkumpulan Ekonomi Indonesia Jerman, juga punya kegiatan diranah sosial yang cukup menyita waktunya seperti Penasihat di PPIA- Perhimpunan Persahabatan Indonesia Amerika, Pengurus Swiss- German University di Jakarta dan sejak 2004 menjadi Konsul Kehormatan Republik Tunisia untuk Indonesia.

Mengenai JagadKejawen.com, Moetaryanto menyambut dengan hangat :

Dituntun oleh pengalaman hidup, saya yakin sepenuhnya seni budaya Jawa, Nusantara termasuk falsafah hidupnya, mengandung nilai-nilai luhur yang bermanfaat untuk kita semua. Selain itu juga sangat digemari oleh para sahabat dari mancanegara. Hal ini saya saksikan dengan haru ketika beberapa kali saya mengiringi misi kesenian Indonesia keluar negeri a.l. ke Amerika Serikat.

Dengan senang hati saya memenuhi ajakan mas Suryo, teman lama di SMA Teladan, Jogjakarta tahun 1956- 1959, supaya saya berpartisipasi untuk pengembangan website JagadKejawen.com, yang mempunyai misi untuk melestarikan seni budaya Jawa, Nusantara.
Semoga bermanfaat bagi bangsa ini terutama generasi muda Indonesia dan supaya lebih dikenal dikancah dunia.


Mulyono








Wartawan dan photographer senior dari Jogjakarta. Pak Mul termasuk seorang seniman”gaek” tari Jawa Klasik dan penabuh gamelan. Koleksi fotonya sejak masa perang kemerdekaan di Jogja termasuk banyak Dia punya koleksi foto-foto yang di-file rapih mengenai berbagai kegiatan seni budaya didaerah Jogja termasuk kegiatan ritual Karaton Ngayogyakarto Hadiningrat.

Mengenai JagadKejawen.com, Pak Mul sambil tersenyum berkata :

Saya kenal mas Suryo dan keluarganya sejak dulu. Saya sering melakukan pemotretan pesta-pesta temanten yang temantennya dipaesi-dirias oleh ibundanya mas Suryo, yaitu almarhumah Ibu Sosronegoro seorang Empu Paes Jogja yang kondang. Saya juga bergaul akrab dengan ayahnya yaitu almarhum KRT. Sosronegoro yang juga seorang seniman tari dan pionir ketoprak tempo doeloe.

Dengan mas Suryo saya akrab, terutama sewaktu mas Suryo jadi penulis di website Joglosemar tahun 1996- 2001. Saya sering mendampinginya melakukan pemotretan untuk mengcover kegiatan upacara ritual dan kegiatan seni budaya di Jogjakarta.

Saya senang sekali bisa membantu melengkapi foto-foto untuk JagadKejawen.com. Semoga usaha pelestarian budaya Jawa berjalan lancar dan banyak pihak yang dengan sadar membantu demi suksesnya misi yang diemban mas Suryo dan teman-teman. Mudah-mudahan dengan berkah Gusti Allah, budaya Kejawen yang adiluhung ditekuni kembali dengan sadar oleh anak-anak kita generasi muda dan juga berkumandang harum ke seluruh dunia.


Nurul Kartikasari








Lahir 1976 dan dibesarkan di Jakarta, Indonesia, kini mukim di Los Angeles, AS.

Lolo, demikian panggilan akrabnya, mempunyai gelar Sarjana Hukum Internasional dari Universitas Trisakti, Jakarta dan gelar dari Fashion Institute of Design and Merchandising, Los Angeles.

Lolo memang sangat menikmati bidang-bidang fashion, sastra dan budaya.

Mengenai JagadKejawen.com, Lolo menyatakan :

Saya merasa sangat beruntung menjadi bagian dari team JagadKejawen The Javanese Culture & Spirituality, disini saya mendapatkan kesempatan yang berharga untuk berpartisipasi supaya masyarakat dunia bisa mengenal filosofi dan budaya Jawa yang indah.


Raden Roro Roswita Nimpuno Khaiyath BA ( Hons), MA. NAATI Prof.





 

Seorang penyiar Senior, ia pertama kalinya ke Australia atas undangan Radio Australia di Melbourne, yang mengirimkannya ke Sydney untuk mengikuti pelatihan Produksi Radio dan Televisi di ABC Broadcast School.

Setelah keluar dari Radio Australia, selama 25 tahun menjadi Head of Indonesian Language Program, Special Broadcasting Service, Melbourne. Sambil menyiar , almumni Universitas Monash di Melbourne ini memegang berbagai jabatan lain a.l. :

  • 1986 - 1993    Lecturer-in-charge of Indonesian Studies Department, Deakin University, Melbourne.
  • 1993 - 1994   Vice President Public Affairs,  P.T. Freeport Indonesia
  • 1998 - 2000   Marketing Manager & Professional Development Manager , Local Governement Professionals , Melbourne.
  • 2000 - 2003   Training Manager , Training and Employment Services Australia, Melbourne.
  • 2003 - 2008   Senior Producer and Broadcaster SEBI-FM, Adelaide.
  • 2006             Radio Netherlands Training Center and BBC Lead Trainer, School of Broadcast Media , Jakarta.

Mendirikan perusahaan Konsultan : Australindo Business Services pada 1990.
Aktif dalam kegiatan masyarakan yang melibatkan Indonesia, Roswita selama 37 tahun aktif berkecimpung dalam bidang penerjemahan sebagai Translator dan interpreter. Sejak berdirinya NAATI (National Accreditation Authority for Translators & Interpreters) di Cancerra. 1981 ,menjadi anggota dari Examiners’ Panel for Indonesian and Malay di NAATI.   
Kegiatan Rr. Roswita selalu terkait dengan gerak kehidupan negeri leluhurnya dan peduli terhadap pelestarian dan perkembangan budaya. Kakeknya R.M. Sudono Nimpuno semasa mudanya adalah seorang pakar bahasa dan budaya Jawa di Koninklijke Instituut voor de Tropen di Amsterdam.  Dan buku-bukunya seperti “Tjoro Djawi” masih ada di perpustakaan Universitas-univeritas terkemuka seperti Leiden dan Monash. Beliau menjadi panutan Roswita.

Roswita baru saja kembali ketanah air ,  kini ia menulis untuk media dan bekerja sebagai Komunikator Media.
Dalam kaitannya dengan JagadKejawen.com, Roswita menyambutnya dengan menyatakan :

Saya secara pribadi sudah kenal dengan Arie dan suaminya mas Suryo ditahun 1970-an di Jakarta, jadi hubungan kita sudah melebihi hubungan antar sahabat. Oleh karena itu ketika saya diminta untuk membantu menerjemahkan atau meng-edit artikel-artikel di JagadKejawen.com, saya terima dengan segala senang hati. Terlebih saya juga sangat tertarik kepada misi yang diemban JagadKejawen.com, yang saya nilai sangat berguna bagi generasi muda Jawa dan Indonesia dan sekaligus untuk memperkenalkan budaya Jawa, Indonesia ditingkat global.


Prof.DR. Sutan Remy Sjahdeini S.H.








Guru Besar dan ahli hukum perbankan yang aktif mengajar di beberapa Universitas.

Selain memimpin Law Offices Remy and Partners, masih menyandang sederet jabatan diberbagai lembaga. Meski jadwalnya ketat, masih sempat memimpin I.S.B. – Institut Sakti Balistha yang menyebarkan alternatif healing, yaitu terapi kesehatan yang memanfaatkan bermacam enerji Ilahi dan alam semesta antara lain Reiki.

Keterikatan, kecintaan dan kepeduliannya kepada seni budaya Jawa sudah mendarah daging sejak masa kecilnya. Meski berdarah Minang, berasal dari Tanah Aro, Solok, dari ayahnya yang seorang dokter yang mengemban tugas di Surabaya dan Malang, ibu yang berdarah campuran Sunda dan Jawa dari pihak ayahnya yang masih mempunyai garis keturunan dari Bupati Tuban, trah Sunan Kalijaga.

Pergaulan masa kecilnya membuatnya fasih berbahasa Jawa baik dengan logat Jawa Timuran maupun kromo inggil, bahkan gaya bahasanya sangat medhok.

Sejak kecil di Malang selalu menyenangi dan belajar tari Jawa klasik. Sewaktu kuliah di Universitas Airlangga sering pentas wayang orang dengan arahan dari Prof.Mr. Boedisoesetio.

Pada saat ini, pensiunan Direktur Bank BNI ini ,adalah Pembina Paguyuban Puspobudoyo pimpinan Luluk Sumiarso, pensiunan Dirjen. Migas. Sering ikut manggung di pagelaran-pagelaran Wayang Orang dan Ketoprak di GKJ, TIM, TVRI dll. Juga sering ikut pentas ludruk bersama Ikatan Alumni SMA Negeri 3, Malang.

Harapannya untuk JagadKejawen.com :

Saya sangat peduli dan karena itu terpanggil ikut melakukan penyelamatan budaya Jawa yang sejak beberapa waktu lamanya memudar. Oleh karena itu saya menyambut dengan antusias munculnya website http://www.JagadKejawen.com yang mempunyai misi luhur untuk nguri-uri – melestarikan seni budaya leluhur sehingga kembali bangkit dan semerbak harum dipersada Indonesia.

Website tersebut direncanakan oleh para pengasuhnya untuk tampil dengan menggunakan 2 ( dua) bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Penampilan bahasa Inggris diharapkan  untuk dapat dimengerti para pembaca Internet luar negeri. Saya berpendapat alangkah baiknya bila website ini juga menggunakan bahasa Jawa kromo inggil.

Kepada sahabat saya Suryo S.Negoro yang telah memprakarsai pembuatan JagadKejawen.com., dengan ini saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga tujuannya yang luhur tercapai dengan sebaik-baiknya.

 

Drg.T.A. Tatag Utomo, MM., ASM

 

 

 

 

Tatag adalah anak muda yang cukup unik. Ketika mendengar karya dan kerjanya, biasanya orang akan cukup heran, karena latar belakangnya adalah  dokter gigi lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia pada tahun 1995.

Dilahirkan di Jakarta pada tanggal 21 Maret 1971, dan setelah praktek dokter gigi sebentar,  ia melanjutkan pendidikan program Pemasaran Wijawiyata Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen PPM tahun 1996 dan lulus pada tahun 1997. Sambil kuliah, sejak 1992 mulai bekerja atau kerja praktek di beberapa perusahaan.Lalu bergabung  di Pelatihan Pengembangan Sikap Mental (KPPSM) F.X. Oerip S. Poerwopoespito, .  Sejak Mei 1999  menjabat sebagai Direktur Pendidikan, sekaligus presentator.

Tahun 2002   mengajar Etika Bisnis di Universitas Mercu Buana untuk program Pasca Sarjana Magister Manajemen. Sejak 2005 menjadi staf pengajar di Fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya Jakarta jurusan Manajemen dan Akuntansi.

Ia aktif juga sebagai peserta dan pembicara dalam “Forum Diskusi Manajemen” Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta, dalam “Indonesian Chamber Of  Commerce & Industry”.

Dalam kegiatan sosial, ia berpartisipasi sebagai relawan penyuluhan hidup sehat Kardiovaskuler di PJN (Pusat Jantung Nasional) Jakarta, penyuluh hidup sehat secara umum atau penyuluh sikap hidup sehat khusus seperti mencegah Diabetes Mellitus, atau ’Flu Burung’.

Tatag punya hobi  membaca, menulis, berpikir, merenung dan riset. Buku-buku yang ditulisnya a.l:

  • “Mengatasi Krisis Manusia di Perusahaan, Solusi melalui Pengembangan Sikap  Mental”(bersama dengan F.X. Oerip Perwopoespito),
  • “Renungan Sikap Mental Karyawan Perusahaan”
  • Health Quotient untuk Eksekutif
  • Cermin Manusia (kumpulan pemikiran perilaku sebagai pendukung strategi kebijakan SDM dan peningkatan kualitas manusia)


Selain buku juga sering menulis artikel ilmiah populer untuk majalah, Jurnal Manajemen Atma Jaya, makalah pertemuan-pertemuan ilmiah. 

Buah pikiranya  menghasilkan ilmu atau materi baru yang ditemukannya a.l:

  • Tehnik Presentasi Brillian
  • TU BeTest (Tatag Utomo Behaviour Test for HR Recruitment, selection, promotion and special requirements)

SAMBUTAN untuk www.jagadkejawen.com:

Hmmm...kalau berbicara mengenai Indonesia, sebetulnya kita berbicara mengenai sebuah ragam kekayaan yang tak terbatas. Dan mungkin hanya beberapa hal saja yang mengemuka, seperti khazanah seni budaya, heterogenitas suku , bahasa, keindahan pemandangan alam atau pertanian dan kelautannya.

Namun ada satu lagi kekayaan transenden Indonesia yang sangat baik, yaitu kekayaan spiritual KEJAWEN. Suatu kekayaan yang kebetulan dilahirkan oleh sesepuh-sesepuh Jawa yang mau menjalani laku raga, batin dan pengamatan dan perenungan empiris yang mendalam, sehingga menghasilkan suatu spiritualitas hidup yang mengagumkan.

Kita bisa melihat prinsip-prinsip ’Sangkan Paraning Dumadi’, ’Jumbuhing Kawulo Gusti’, serta ’Mamayu Hayuning Bawono’, sungguh hebat jika dapat diterapkan oleh para manusia kini, yang banyak digelayuti oleh prinsip kapitalisme global yang semata didasari oleh konsumsi dan pertumbuhan modal yang dituntut untuk terus membesarkan diri. Tak ada rasa cukup dalam kapitalisme itu. Produksi barang, jasa, ekspansi perusahaan dan pabrik terus dilakukan, dengan mengeksploitasi sumber daya alam sampai batas daya tahannya. . Sampai kapan semuanya akan bertahan? Sampai semuanya menjadi ’berlebihan’ (over). Mulailah muncul over supply, over consumption, over production, over exploitation. Sebagai tanggapan, Prof. Ulrich Ducrow dari University of Heidelberg mengeluarkan pandangan tentang ‘Ekonomi Cukup’ (The Economy of Enough).

Nah, para sesepuh Jawa tersebut sudah sejak dulu mengeluarkan pandangan semua yang ‘cukup’ ini, misalnya yang secara implisit terdapat dalam ungkapan ‘ngono yo ngono ning ojo ngono’. Dalam makna duniawi kekinian, ungkapan tersebut bisa diungkap secara bebas dan bertanggungjawab dengan: Mencari laba, profit dan pertumbuhan itu boleh. Tetapi profit, pertumbuhan dan laba itu tidak boleh dipaksa dicari berlebihan, karena cenderung menjebak manusia untuk meNuhankan uang dan kebendaan duniawi semata. Cenderung tidak mamayu hayuning bawono- lagi, tetapi ‘ngrusak hayuning bawono’, padahal hal itu akan membalik pada manusia sendiri.

Dari ajaran yang biasanya hanya diutarakan dalam pertemuan khusus dan lisan, Romo Suryo berusaha betul agar Kejawen dapat diterima sebagai pilihan spiritualitas yang trustworthy. Salut untuk Romo Suryo. Beliau yang saya kenal sejak sekitar tahun 1999, telah menjadi guru spiritualitas saya yang sering membimbing dan memberikan pandangan atau pencerahan yang nyaman bagi jiwa( Romo Suryo selalu menyatakan beliau bukan guru, hanya senior saja). Sesuai kebutuhan,. beliau  membuat buku-buku tentang kawruh/pengetahuan Kejawen yang saya senangi yaitu :1. Kejawen, Laku Menghayati Hidup Sejati, yang diterbitkan dalam bahasa Inggris dengan judul : Kejawen, Javanese Traditional Spiritual Teaching. .2. Kejawen, Membangun Hidup Mapan Lahir  Batin (Dikeluarkan penerbit CV Buana Raya Surakarta) 3. Kejawen – Menjawab Tantangan Jaman( diterbitkan olah Buana Minggu, Jakarta), yang dapat Anda baca sebagai referensi.

Bagi para eksekutif muda, ayo kita jelajah web ini untuk mendapatkan sebuah spiritualitas indah nan orisinal dari bumi pertiwi ini, yang jika diterapkan semoga sungguh dapat membuat bumi Indonesia semakin indah, serta hidup tenteram lahir batin...Amin.


Suryo S. Negoro








Pendidikan formal Sarjana Ekonomi dengan spesialisasi International Trade.

Berpengalaman kerja sebagai Business Executive pada perusahaan-perusahaan  nasional dan multinasional.( 1966 – 1996).

Pria kelahiran Jogjakarta, November 1941 ini tumbuh dalam suasana tradisional Jawa.

Selain sekolah formal di Jogja dari S.R. sampai SMA, tamat 1959, juga diwajibkan untuk  belajar Pencak Silat  dan Tari Jawa Klasik. Sesuai dengan kebijakan persatuan nasional yang digalakkan oleh Pemerintah R.I.pada waktu itu, Suryo yang pelajar SMA ikut belajar tari-tari daerah seluruh Indonesia.

Tumbuh dan dibesarkan dari keluarga priyayi yang akrab dengan seni budaya tradisional Jawa. Ayahnya KRT. Sosronegoro (alm) bekerja di Kepatihan/ Pemda DIY, adalah penari Jawa Klasik dan pioner ketoprak di Jogja sebelum Indonesia merdeka.Pada waktu itu pementasan ketoprak sempat mendapat sambutan sinis dari para priyayi. Dibutuhkan waktu yang cukup lama sehingga ketoprak diterima oleh masyarakat termasuk golongan priyayi, lalu Jogja berjaya dengan Ketoprak Mataram.

Ibunya( alm) Sosronegoro, adalah seorang pemaes/ perias temanten kondang pada zamannya dan berkiprah dengan sepenuh hati sebagai seniwati dan guru paes dari 1955 – 1982.

Suryo  banyak bergaul dengan orang-orang mancanegara,  berkunjung ke beberapa negara, dia sangat menikmati keindahan alam dinegeri orang dan mengagumi budaya mereka.Dalam waktu yang bersamaan, pergaulan internasional itu semakin menumbuhkan kecintaannya kepada budaya tanah leluhurnya yang selain indah dan menarik juga punya nilai-nilai luhur.

Suryo yang sejak masa mudanya punya hobby menulis, sesudah tidak aktif lagi bekerja dibidang usaha, sejak 1996, pada usia 55 tahun mulai menulis bidang budaya  dan spiritualitas Jawa.  

Dia adalah penulis untuk website Joglosemar.co.id yang berbahasa Inggris dari 1996-2001; menulis beberapa buku tentang ritual Jawa dan Spiritualitas Kejawen, baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Menulis artikel-artikel dibeberapa buku lintas agama ,mewakili Kejawen. Menjadi narasumber untuk spiritualitas Kejawen, baik dalam sarasehan maupun dalam bentuk CD.

Sejak 2001 sampai kini menjadi Kontributor pada koran Buana Minggu .Topik utama yang ditulisnya adalah Metafisika, selain bidang ritual dan budaya.

Dengan berkah Gusti, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, atas restu pinisepuh Kejawen dan dukungan saudara-saudara dan teman-teman, memberanikan diri untuk meluncurkan website JagadKejawen The Javanese Culture & Spirituality.

Suryo S. Negoro telah menjalani kehidupan berumah tangga yang tentram bahagia bersama Arie , istri tercintanya selama 42 tahun. Keluarga bahagia ini telah dikaruniai tiga anak yang semuanya telah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi serta enam cucu.


XINTESA

Untuk membuat dan meluncurkan JagadKejawen.com, kami mendapatkan back-up profesional dari teman-teman di Xintesa,Jakarta, website designer kami yang dengan sabar dan trampil telah membantu dari pembuatan logo, design, sampai pemuatan artikel dwi bahasa Indonesia dan Inggris, foto-foto, karikatur-karikatur dalam satu tata letak dan systim yang akurat, sehingga dengan mudah dan nyaman bisa diakses para  pembaca dan penggemar.

Website JagadKejawen.com, akan terus kami kembangkan dengan artikel-artikel yang berbobot dan relevan. Semoga suguhan kami membuat anda semua bahagia. So, be it.