English (United Kingdom)Indonesian (ID)

Dunia makhluk halus di Jawa ( 4)

Sebagai aturan baku, masing-masing bangsa makhluk hidup dialamnya masing-masing dengan urusannya masing-masing.

Banyak orang yang bertanya, kenapa didimensi dunia manusia ada juga makhluk halus dari lain dimensi seperti jim dan siluman?

Keberadaan makhluk-makhluk jim dan siluman didunia manusia karena mereka diundang atau diajak oleh manusia untuk tinggal disini. Ada sementara orang yang membutuhkan jasa mereka, misalnya untuk dijadikan pengawal, menjaga suatu tempat atau rumah atau menempati pusaka-pusaka tertentu.

Jadi keberadaan mereka didunia kita ini karena ditarik oleh orang-orang kuat atau dukun untuk melakukan tugas tertentu.

Ditahun 90-an ada sementara orang yang mengaku secara terbuka bahkan lewat iklan disurat kabar menjadi supplier makhluk halus khususnya bangsa jim/jin termasuk yang diimport dari negara lain dengan berbagai macam ketrampilan, tergantung harganya. Untuk kegiatan semacam ini , kita tidak ikut campur dan tidak ingin memberi komentar.

Makhluk halus yang sudah ditarik untuk berada didimensi manusia, sudah sulit untuk kembali ke habitatnya bersama bangsanya lagi.Mereka itu menempati berbagai benda  atau rumah untuk dijadikan tempat tinggalnya. Ada yang tinggal disebuah batu aji yang  ada dicincin atau dipusaka yang berupa tombak atau keris.

Benda-benda tersebut memang bentuk fisiknya kecil, tetapi dicipta secara gaib oleh makhluk halus sehingga “disananya” adalah sebuah rumah besar atau istana.

Ada baiknya kita ketahui bahwa sebuah keris atau batu akik itu masing-masing membawa daya alami yang berupa enerji. Batu akik, gemstone punya daya alami , enerji yang sesuai dengan sifatnya, misalnya ada yang membawa ketenangan, bisa membangkitkan semangat, mampu menyedot bisa binatang dlsb.

Hanya saja, munculnya daya alami dari sebuah batu alam , haruslah dibangkitkan atau diprogram terlebih dahulu oleh orang yang tahu /programmer. Kalau tidak, meskipun harganya mahal seperti berlian, safir, ruby, emerald hanyalah merupakan “sleeping beauty “ belaka. Kalau pada batu alam tersebut ditempatkan makhluk halus, maka batu itu akan mempunyai fungsi  seperti kemampuan makhluk halus itu.

Demikian halnya sebuah keris atau tombak pusaka. Setiap keris atau tombak sudah mempunyai daya alami dari bahan besi dan logam yang ada pada keris atau tombak tersebut.Disamping itu sebilah keris yang bagus memiliki daya magis sesuai dengan daya cipta yang ditanamkan oleh empu keris pembuatnya dan sesuai pesanan yang dimasukkan oleh pemesannya/ pemiliknya yang pertama. Lalu kedalam keris bisa dimasukkan makhluk halus untuk memperkuat daya kemampuan keris tersebut.( Biasanya makhluk halus yang dimasukkan oleh umum disebut qodam).

Oleh karena itu, bila seseorang mendapatkan keris, apakah pemberian atau lewat proses jual beli ( istilah yang digunakan :lewat mas kawin), harus dilihat apakah cocok keris itu menjadi miliknya. Karena fungsi keris yang dipakai oleh seorang priyayi tentunya berbeda dengan yang diperlukan seorang petani atau pedagang. Kerisnya seorang senopati, tentu berbeda dengan keris seorang penyembuh, demikian seterusnya.


Saling berkunjung

Ada kalanya, bangsa makhluk halus yang berkedudukan tinggi atau punya kemampuan tinggi seperti ratu, menteri, hulubalang, dukun penyembuh, meninggalkan sementara habitatnya dan bertamu ke seorang manusia. Ini dilakukan sesuai keperluannya. Sesudah selesai , mereka pulang kembali ke rumahnya, di dimensinya sendiri. Atau mereka datang ke dimensi manusia karena diundang. Sebaliknya, ada juga manusia yang karena suatu keperluan pergi berkunjung ke dimensi lain, sesudah selesai mereka pulang.

Kadang-kadang, dukun-dukun yang mumpuni dari dimensi lain datang kesini untuk berkonsultasi dengan seorang pinisepuh atau wong pinter. Ada pula dukun dimensi lain mengirim pasien-pasiennya untuk melakukan konsultasi kepada atau berobat kepada  wong pinter disini. Hal itu bisa terjadi karena telah ada persetujuan antara dukun sana dengan dukun sini.

Karena bagaimanapun “penyeberangan” dari dimensi satu ke dimensi yang lain dan lalu kembali lagi, itu ada tekniknya yang mesti diikuti tata caranya.


Ilmu Hitam

Yang kita pelajari adalah Ilmu Sejati, pengetahuan Ilahi, divine knowledge untuk mendekatkan kita selalu kepada Gusti dan memahami dan menghayati hidup sejati. Kita adalah pencari ilmu sejati, the seekers of true knowledge.

Tetapi ada sementara orang yang mempelajari dan menjadi pengikut apa yang disebut “ilmu hitam”seperti black magic, santet dlsb. Mereka adalah orang-orang yang nekat berani membuat kesalahan fatal yang melanggar ketentuan Gusti, Tuhan. Ini adalah golongan orang-orang yang berpikiran sempit, biasanya berpendidikan rendah, tetapi ingin mendapatkan sesuatu dengan jalan pintas, supaya dalam waktu singkat jadi orang hebat.

Mereka menempuh “jalan hitam” dengan perantaraan dukun “hitam”pula. Mereka diharuskan memenuhi syarat-syarat yang diajukan oleh dukun “hitam” tersebut.

Selanjutnya orang tersebut dalam mencapai tujuannya akan dibantu oleh makhluk halus golongan jahat. Untuk itu , dia harus membayar sejumlah uang kepada dukun hitam dan memberi upah berupa sesaji yang diminta oleh makhluk halus tersebut. Orang itu biasanya minta dibantu untuk menjadi kaya atau mencapai kedudukan tinggi. Makhluk halus itu akan membantu memenuhi kehendak orang tersebut selama dia masih hidup didunia ini.

Hidup didunia relatif singkat saja, mestinya harus diisi dengan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama dan buana dan secara sadar mengikuti ketentuan Gusti, tetapi ada orang yang keblinger, sudah lupa kepada nalar, berani berbuat salah, berani berbuat dosa  , mereka berpaling kepada “golongan hitam” supaya hidup enak selama didunia ini. Tetapi sesudah kehidupan ini, mereka akan diseret kelembah hitam, menjadi budak makhluk halus jahat .Lalu untuk berapa lama dan sampai kapan?

Biasanya si dukun hitam itu bilang dia tidak ikut  bertanggung jawab atas apa yang diperbuat oleh orang yang telah menggunakan jasanya. Dia berkilah hanya menjalankan profesinya ,mencari uang. Itu tidak benar, si dukun hitam itu juga akan menanggung perbuatannya dan akan mendapatkan hukuman yang setimpal.

Banyak cerita tentang orang-orang yang jadi “hebat” karena punya “ilmu hitam”. Salah satunya : Ada seorang perampok kondang yang punya “aji belut putih”- welut putih. Seperti  belut putih , dia sukar ditangkap. Dia juga kebal, dihajar begitu parah , tetap saja kuat dan dalam sekejap kebugaran tubuhnya pulih seperti sebelumnya. Itu terjadi sesudah dia minum sedikit air. Seperti belut, dia perlu dekat air dan mengkonsumsi lebih banyak air dari pada orang biasa.

Tetapi sehebat-hebatnya “ilmu hitam belut putih” dan masih banyak yang lain, kalau sudah sampai waktunya akan datang apesnya, hilang dayanya dan dia akan tertangkap dan dikalahkan.


Guru “Ilmu Hitam”

Dalam kenyataannya, didunia ini ada juga orang yang berprofesi sebagai guru “ilmu hitam”. Dalam kehidupannya didunia pada saat ini, dia terlihat amat berkecukupan, punya berbagai kemampuan yang menakjubkan, seperti ilmu kebal dan berbagai kebisaan yang membuat orang kagum. Dia biasanya ditakuti banyak orang, amat dihormati oleh murid-muridnya. Tetapi, apa yang dipunyai itu termasuk kategori’Ilmu hitam” yang tidak sesuai dengan ilmu ataupun tindakan yang diperkenankan Gusti, Tuhan.

Sebenarnya, kalau ditilik dari sudut pandang nalar, orang  normal tentu akan menghindari “ilmu hitam” dan jangan sampai berhubungan dengan hal-hal seperti itu, karena teramat berat resiko yang harus ditanggung di kemudian hari. Tetapi ada orang nekad yang memakai “ilmu hitam” karena pamrih dan nafsu tertentu, pokoknya sekarang berhasil, dikagumi banyak orang, jadi orang kaya, terpandang, berkuasa. Apa yang harus dibayar kemudian ,itu urusan nanti. Ini terjadi karena adanya dukun-dukun “ilmu hitam”. Ini memang adalah orang-orang yang “berani” menjalani kehidupan yang seperti itu.

Untuk diketahui, bahwa untuk mendapatkan, bisa menguasai “ilmu hitam” apalagi menjadi guru “ilmu hitam”, itu juga berat syarat-syaratnya. Kenapa ada sementara orang yang memilih jalan ini? Kenapa tidak belajar ilmu yang baik-baik saja atau belajar ilmu sejati?

Karena dalam ilmu sejati tidak ada jalan pintas, harus ditempuh berlandaskan keyakinan kepada Gusti berdasarkan budi pekerti dan nurani yang baik dan perilaku yang benar.

Dari kisah lama kita mendengar : Seorang tokoh “ilmu hitam” dalam pertempuran menundukkan lawannya yang juga sakti,dia merubah bentuk tubuhnya menjadi seekor ular besar yang garang dan dengan sigap melumat musuhnya. Sehabis kemenangannya, namanya semakin terkenal, hidupnya semakin enak, segala keperluan duniawi dengan mudah didapat.

Tetapi hendaknya diketahui, bahwa tokoh hitam ini telah mengadakan komitmen untuk nantinya menempuh kehidupan yang sesuai dengan komitmen “ilmu hitam”nya, misalnya dia akan hidup dalam dunia makhluk halus ular sampai akhir jaman. Ini tentu tidak sesuai dengan Sangkan Paraning Dumadi dari Ilmu Sejati.


----*----

JagadKejawen,
Suryo S.Negoro